Berubah Drastis! Ini 7 Potret Jakarta Tempo Dulu dan Sekarang
Ibu Kota Jakarta merupakan wilayah yang berkembang dengan pesat. Banyak perubahan yang terjadi dari abad ke abad dan terlihat sangat signifikan.
Kota Jakarta tempo dulu sangat asri dan dikelilingi pepohonan. Namun kini, Jakarta menjadi kota yang padat dan modern. Penasaran bagaimana bentuk perbandingan wajah beberapa wilayah di Jakarta? Simak wilayah Jakarta berikut ini yang berubah drastis di zaman sekarang.
1. Pancoran tahun 1965 dan sekarang
Terlihat sangat jelas perbedaan kondisi Jakarta tahun 1965
dengan sekarang. Suasana tahun 1965 nampak asri dan lega. Namun tidak dengan
kondisi sekarang. Gedung-gedung pencakar langit dan jalan layang di kawasan
Pancoran membuat sesak dipandang.
2. Jalan Thamrin tahun 1970 dan sekarang
Pada 1970 gedung-gedung sudah sering ditemukan di pusat kota
Jakarta. Namun kini, pembangunan gedung yang kian marak membuat akses jalan
untuk kendaraan dipersempit. Jalan layang pun dibagun guna mengurangi
kemacetan.
3. Jalan dr. Wahidin tahun 1890 dan sekarang
Pada 1890 terlihat jalanan yang beralas rumput seperti
bukit. Kini, jalanan sudah dipoles cantik dan mulus. Meski masih tersisa area
hijau di sisi jalan, namun dengan banyaknya kendaraan di masa sekarang tidak
menjadikan ruang hijau sebagai penghasil oksigen. Melainkan asap dan polusi
kendaraan yang mendominasi.
4. Jalan Salemba Raya tahun 1880 dan sekarang
Meski masih beralas rumput di tahun 1880, namun ruang hijau
seperti tanah lapang ini sangat nyaman untuk dipandang. Lain hal nya dengan
pemandangan saat ini. Ruang hijau dipersempit untuk akses kendaraan. Bahkan
memandang langit pun terganggu karena kabel yang terbentang sepanjang jalanan.
5. Istana negara Jalan Veteran Raya tahun 1870 dan sekarang
Tak banyak yang berubah dari muka bangunan Istana Negara ini. Area hijau masih nampak di muka dan bagian belakang bangunan. Meskipun dahulu hanya pagar besi pendek yang melindungi Istana Negara, kini pagar besi menjulang tinggi beserta rantai besar yang menjaga Istana Negara.
6. Tanah Abang Jalan Abdul Muis tahun 1875 dan sekarang
Tanah Abang merupakan salah satu kawasan yang sangat dekat
dengan pusat kota. Dahulu sungai di Tanah Abang tidak dibangun tanggul sungai.
Namun kini tanggul sungai dibuat setinggi mungkin untuk mencegah banjir.
Mengingat kondisi Jakarta yang serba aspal dan minim daerah resapan.
7. Muara Angke Jalan Pangeran Tubagus Angke tahun 1936 dan
sekarang
Kondisi muara angke zaman dahulu terlihat berbeda dengan
sekarang. Sisi muara angke yang dahulu ditempati beberapa rumah warga kini
telah berubah total. Bangunan kios menjalar sepanjang muara angke. Bahkan ruang
terbuka hijau terkesan hanya menumpang di sedikit lahan sisa dari sungai.
Terlihat sangat berbeda bukan, Jakarta tempo dulu dan sekarang? Meski kini Jakarta
serba modern dan cepat, namun kita harus menjaga sedikit lahan kosong yang
tersisa itu sebagai daerah resapan air. Sangat disayangkan bila Jakarta
tenggelam karena minimnya daerah resapan air.
SK
Komentar
Posting Komentar